Lecture Notes
Semester 1
Vector and Matrix Theory
Lecture 13: Orthogonality and Projections

Lecture 13: Orthogonality

Based on Introduction to Linear Algebra by Gilbert Strang (opens in a new tab)


Orthogonality of Four Subspaces

  1. Vektor Ortogonal memiliki dot-product bernilai nol vTw=0v^Tw = 0. Maka v2+w2=v+w2=vw2||v||^2 + ||w||^2 = ||v+w||^2 = ||v-w||^2.
  2. Subspace VV dan WW ortogonal jika vVwW(vTw=0)\forall_{v \in V}\forall_{w \in W} (v^Tw=0).
  3. Row space dari AA ortogonal dengan nullspacenya. Column space ortogonal dengan left-nullspacenya.
  4. Pasangan dimensi memenuhi persamaan r+(nr)=nr + (n - r) = n sementara pasangan lainnya memenuhi r+(mr)=mr + (m - r) = m.
  5. Row space dan nullspace adalah komplemen ortogonal, dalam artian setiap xRnx \in \mathbb{R}^n terpecah menjadi xrow+xnullx_{row} + x_{null}.
💡
Orthogonal Subspaces: vVwW(vTw=0)\text{Orthogonal Subspaces: } \forall_{v \in V}\forall_{w \in W} (v^Tw=0)

Dalam kehidupan nyata, misalkan dinding dan lantai. Mereka terlihat saling tegak lurus (orthogonal), namun sebenarnya TIDAK.

⚠️

Tidak mungkin tegak lurus dua hal apabila dim(V)+dim(W)>dim(space)\texttt{dim}(V) + \texttt{dim}(W) > \texttt{dim(space)}.

Fundamental Theorem of Linear Algebra pt. 2

N(A)N(A) adalah komplemen ortogonal dari C(AT)C(A^T) dalam Rn\mathbb{R}^n.

N(AT)N(A^T) adalah komplemen ortogonal dari C(A)C(A) dalam Rm\mathbb{R}^m.

Setiap matriks dengan rank rr pasti memiliki r×rr \times r submatriks yang dapat diinvers.

Sebuah baris dalam AA tidak bisa menjadi nullspace dari AA. Vektor satu-satunya yang menjadi subspace di 2 ortogonal adalah vektor nol.

💡

Jika sebuah vektor vv ortogonal terhadap dirinya sendiri, maka vv adalah vektor nol.

Combining Bases from Subspaces

Properti independensi saling berimplikasi:

  • Setiap nn independen vektor di Rn\mathbb{R}^n harus span Rn\mathbb{R}^n. Maka mereka adalah basis.

  • Setiap nn vektor yang span Rn\mathbb{R}^n harus independen. Maka mereka adalah basis.

  • Jika nn kolom dari AA independen, mereka span Rn\mathbb{R}^n. Maka Ax=bAx = b memiliki solusi.

  • Jika nn kolom dari AA span Rn\mathbb{R}^n, mereka independen. Maka Ax=bAx = b memiliki solusi unik.

⚠️

Setiap xx adalah jumlahan dari xrowx_{row} dan xnullx_{null}.

Review of the Key Ideas

  1. Subspace VV dan WW ortogonal jika vVwW(vTw=0)\forall_{v \in V}\forall_{w \in W} (v^Tw=0).
  2. VV dan WW adalah komplemen ortogonal jika VV dan WW ortogonal dan dimV+dimW=n\text{dim}V + \text{dim}W = n.
  3. Row space dari AA ortogonal dengan nullspacenya. Column space ortogonal dengan left-nullspacenya.
  4. Setiap nn independen vektor di Rn\mathbb{R}^n harus span Rn\mathbb{R}^n.
  5. Setiap nn vektor yang span Rn\mathbb{R}^n harus independen.

Lecture 13.5: Projections

Based on Introduction to Linear Algebra by Gilbert Strang (opens in a new tab)


Projections

  1. Proyeksi dari bb ke aa adalah poin terdekat p=aTbaTaap = \frac{a^Tb}{a^Ta}a.
  2. Error dari proyeksi e=bpe = b - p tegak lurus dengan aa. Segitiga siku-siku b p eb\ p\ e memiliki properti b2=p2+e2||b||^2 = ||p||^2 + ||e||^2.
  3. Proyeksi dari bb ke subspace SS adalah vektor terdekat ke PP di SS. bpb - p tegak lurus dengan SS.
  4. ATAA^TA dapat diinvers (dan simetris) hanya jika AA memiliki kolom independen. N(ATA)=N(A)N(A^TA) = N(A).
  5. Proyeksi bb ke C(A)C(A) adalah vektor p=A(ATA)1ATbp = A(A^TA)^{-1}A^Tb.
  6. Matriks proyeksi ke C(A)C(A) adalah P=A(ATA)1AT\fbox{$P = A(A^TA)^{-1}A^T$}. Dimana p=Pbp = Pb dan P2=P=PTP^2 = P = P^T.
💡
Matriks proyeksi ke z:P1=[000000001]\text{Matriks proyeksi ke }z: P_1 = \begin{bmatrix} 0 & 0 & 0 \\ 0 & 0 & 0 \\ 0 & 0 & 1 \\ \end{bmatrix}Matriks proyeksi ke xy:P2=[100010000]\text{Matriks proyeksi ke }xy: P_2 = \begin{bmatrix} 1 & 0 & 0 \\ 0 & 1 & 0 \\ 0 & 0 & 0 \end{bmatrix}

Projection onto a Line

Proyeksi dari bb ke aa adalah dengan vektor

p=x^a=aTbaTaap = \hat{x}a = \frac{a^Tb}{a^Ta}a

Dengan kasus spesial:

  1. Jika b=ab = a maka x^=1\hat{x} = 1. Proyeksinya adalah ke diri sendiri Pa=aPa = a.
  2. Jika bab \perp a maka aTb=0a^Tb = 0. Proyeksinya adalah nol Pb=0Pb = 0.

Contoh

Proyeksikan b=[111]b = \begin{bmatrix} 1 \\ 1 \\ 1 \end{bmatrix} ke a=[124]a = \begin{bmatrix} 1 \\ 2 \\ 4 \end{bmatrix}.

Jawab

x^=aTbaTa=721=13\hat{x} = \frac{a^Tb}{a^Ta} = \frac{7}{21} = \frac{1}{3}

Sehingga proyeksi ke aa adalah

p=13a=[132343]p = \frac{1}{3}a = \begin{bmatrix} \frac{1}{3} \\ \frac{2}{3} \\ \frac{4}{3} \end{bmatrix}
💡

Matriks proyeksi PP

P=aaTaTaP = \frac{aa^T}{a^Ta}

Temukan matriks proyeksi dari problem sebelumnya!

Jawab

Kalikan kolom aa dengan baris aTa^T lalu dibagi dengan aTaa^Ta.

P=121[124][124]=121[1242484816]P = \frac{1}{21}\begin{bmatrix} 1 \\ 2 \\ 4 \end{bmatrix}\begin{bmatrix} 1 & 2 & 4 \end{bmatrix} = \frac{1}{21}\begin{bmatrix} 1 & 2 & 4 \\ 2 & 4 & 8 \\ 4 & 8 & 16 \end{bmatrix}

Bila dibuktikan dengan PbPb akan menghasilkan pp:

Pb=121[1242484816][111]=[132343]Pb = \frac{1}{21}\begin{bmatrix} 1 & 2 & 4 \\ 2 & 4 & 8 \\ 4 & 8 & 16 \end{bmatrix}\begin{bmatrix} 1 \\ 1 \\ 1 \end{bmatrix} = \begin{bmatrix} \frac{1}{3} \\ \frac{2}{3} \\ \frac{4}{3} \end{bmatrix}

Projection onto a Subspace

Kombinaisi p=x^1a1+x^2a2++x^nanp = \hat{x}_1a_1 + \hat{x}_2a_2 + \dots + \hat{x}_na_n adalah proyeksi dari bb ke subspace SS.

💡

Mencari x^(n×1)\hat{x}(n \times 1):

 AT(bAx^)=0 or ATAx^=ATb \fbox{ $A^T(b - A\hat{x}) = 0$ or $A^TA\hat{x} = A^Tb$ }

Matriks ATAA^TA berukuran n×nn \times n dan simetris. Jika AA memiliki kolom independen, maka ATAA^TA dapat diinvers. Solusinya adalah x^=(ATA)1ATb\hat{x} = (A^TA)^{-1}A^Tb. Proyeksi dari bb ke SS adalah pp:

💡

Mencari p(m×1)p(m \times 1):

 p=Ax^=A(ATA)1ATb \fbox{ $p = A\hat{x} = A(A^TA)^{-1}A^Tb$ }

Matriks proyeksi PP mengalikan dengan bb:

💡

Mencari P(m×m)P(m \times m):

 P=A(ATA)1AT \fbox{ $P = A(A^TA)^{-1}A^T$ }

Jika dibandingkan dengan proyeksi ke garis, maka AA adalah vektor aa dan ATAA^TA adalah aTaa^Ta. Namun jika dengan angka dibagi, dengan matriks diinvers.

💡

Untuk n=1n = 1:

x^=aTbaTa dan p=aTbaTaa dan P=aaTaTa\hat{x} = \frac{a^Tb}{a^Ta} \quad\text{ dan } \quad p = \frac{a^Tb}{a^Ta}a \quad\text{ dan }\quad P = \frac{aa^T}{a^Ta}

ATAA^TA dapat diinvers (dan simetris) hanya jika AA memiliki kolom independen     ATA\implies A^TA persegi, simetris, dan invertible.

Review of the Key Ideas

  1. Proyeksi dari bb ke aa adalah poin terdekat p=ax^=aTbaTaap = a\hat{x} = \frac{a^Tb}{a^Ta}a.
  2. Matriks proyeksi rank satu P=aaTaTaP = \frac{aa^T}{a^Ta} dikalikan bb untuk menghasilkan pp.
  3. Proyeksi dari bb ke subspace SS e=bpe = b - p tegak lurus dengan SS.
  4. Jika AA full rank nn, maka persamaan ATAx^=ATbA^TA\hat{x} = A^Tb memiliki solusi x^\hat{x} dan p=Ax^p = A\hat{x}.
  5. Matriks proyeksi P=A(ATA)1ATP = A(A^TA)^{-1}A^T bersifat PT=PP^T = P dan P2=PP^2 = P, serta Pb=pPb = p.